Diduga ada Kejanggalan di Balik Kematian kepala BPBD Belu,keluarga minta otopsi ungkap fakta sebenarnya

BERITA, DAERAH, HUKRIM1426 Views

BELU, Mediatihar.com – Keluarga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu, Fransiskus Xaverius Asten, merasa ada kejanggalan dalam kematian almarhum yang ditemukan di tepi jalan. Kecurigaan ini mendorong mereka untuk meminta otopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian.

Maria Fransiska Suri Asten, istri almarhum, mengungkapkan bahwa tempat penemuan jenazah di kilometer 8 Sesekoe, jurusan Atapupu, telah disisir oleh keluarga dan teman-teman sejak Fransiskus dilaporkan hilang pada Jumat malam, 7 November 2025. Namun, saat itu jenazah tidak ditemukan.

“Ada kejanggalan, dua hari sebelumnya itu ada keluarga dan teman-temannya dari kampung cari, sisir semua dari Sesekoe sampai Ainiba tidak ada,” ujar Maria Fransiska seperti dikutip dari akun resmi Facebook Pos Kupang, Minggu, 9 November 2025.

Kejanggalan ini membuat keluarga sepakat untuk melakukan otopsi. “Maka dari keluarga buat kesepakatan lakukan otopsi biar supaya lebih jelas. Matinya tidak wajar toh,” imbuhnya.

Permintaan otopsi ini datang dari keluarga Maria dan keluarga almarhum. Saat ini, dokter hanya melakukan pemeriksaan luar. Keluarga berharap otopsi dapat memberikan informasi lebih detail tentang penyebab kematian Fransiskus.

“Dokter hanya bisa periksa dari luar saja selanjutnya harus ada tim khusus untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jadi kami dari keluarga dari pihak saya dan pihak Pa Frans sepakat untuk melakukan otopsi,” jelas Maria Fransiska.

Maria Fransiska juga berharap pihak Polres Belu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kejelasan kematian suaminya.

“Harapan saya sebagai istri, saya mau kasus ini harus dibuktikan dan tuntas,” tegasnya.

Fransiskus Asten dilaporkan meninggalkan rumah sejak Jumat, 7 November 2025, pukul 18.55 WITA. Saat itu, ia mengenakan jaket sweater berwarna biru dan celana pendek jeans, serta mengendarai sepeda motor.

Laporan kehilangan Fransiskus tercatat di Polres Belu dengan Nomor: LP/B/17/XI/2025/SPKT/POLRES BELU/POLDA NTT. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Fransiskus telah meninggalkan rumah selama hampir dua hari.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terkait kematian Kepala BPBD Belu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *